Posts

Alat Reproduksi Wanita Bagian 2

Di postingan sebelumnya, kita sudah membahas anatomi sistem a lat reproduksi wanita . Selanjutnya postingan kali ini akan membahas sistem ekstragonad dan Hormon yang mempengaruhi sistem alat reproduksi wanita. Pada anatomi tubuh wanita, terdapat organ/sistem ekstragonad/ekstragenital yang juga dipengaruhi oleh siklus reproduksi: payudara, kulit daerah tertentu, pigmen dan sebagainya. 1. Payudara Seluruh susunan kelenjar payudara berada di bawah kulit di daerah pektoral. Terdiri dari massa payudara yang sebagian besar mengandung jaringan lemak, berlobus-lobus (20-40 lobus), tiap lobus terdiri dari 10-100 alveoli, yang di bawah pengaruh hormon prolaktin memproduksi air susu.  Dari lobus-lobus, air susu dialirkan melalui duktus yang bermuara di daerah papila / puting. Fungsi utama payudara adalah laktasi, dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin pascapersalinan. Kulit daerah payudara sensitif terhadap rangsang, termasuk sebagai sexually responsive organ. 2. Kulit Di berbagai area terten

Alat Reproduksi Wanita Bagian 1

Image
Alat reproduksi wanita, terdiri dari alat / organ  eksternal dan internal. Sebagian besar organ ini  terletak di dalam rongga panggul atau yang disebut pelvic floor. Organ Eksternal (sampai vagina) berfungsi untuk kopulasi. Sedangkan organ Internal berfungsi untuk ovulasi, fertilisasi ovum, transportasi blastocyst, implantasi, pertumbuhan fetus, dan sebagai tempat kelahiran bayi. Berikut anatomi yang menyusun organ eksternal pada wanita. 1. Genitalia Eksternal a. Vulva Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-kelenjar pada dinding vagina. b. Mons pubis / mons veneris Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis. c. Labia mayora Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung pleksus vena. d. Vestibulum Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah

Metabolik Equivalen (METs)

Image

NEW YORK HEART ASSOCIATION (NYHA )

Image

PENYAKIT JANTUNG KORONER

Image
Penyakit Jantung Koroner adalah suatu penyakit yang terjadi karena adanya substansi lemak yang disebut “plaque” di dalam arteri koroner jantung, ataupun karena spasme dan kelainan pembuluh darah. Pembentukan Plaque di dalam pembuluh darah ini disebut atherosclerosis. Penyakit Jantung Koroner merupakan jenis penyakit jantung yang paling umum terjadi. Berdasarkan studi Epidemiologi di Amerika, Penyakit Jantung Koroner berada di urutan No.1 sebagai penyebab kematian paling sering baik di kalangan perempuan maupun laki-laki. ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI PJK -Kolesterol tinggi -Kurang olahraga -Merokok -Tekanan darah tinggi -Usia -Obesitas -Riwayat keluarga -Diabetes Pada Jantung Normal, arteri koronaria tetap bebas, sehingga darah tetap mengalir dengan lancer dan oksigen tersuplai dengan baik. Penyempitan arteri koronaria menyebabkan angina, dan jika terjadi penyumbatan di pembuluh darah ini maka akan terjadi serangan jantung. TANDA DAN GEJALA PJK -Short of Breathing (sesak nafas) -Pusi

Anatomi Jantung

Image
Jantung adalah salah satu organ penting dalam tubuh kita. Fungsi jantung secara umum adalah bekerja sebagai pompa. Fungsi pompa ini adalah kaitannya dengan sistem peredaran tubuh sehingga ketika jantung bekerja untuk dan dalam rangka memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh kita. Jantung adalah sebuah pompa yang memiliki empat bilik. Dua bilik yang terletak di atas disebut Atrium, dan dua yang di bawah disebut Ventrikel. Jantung juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan yang bertugas memompa darah ke paru-paru, dan bagian kiri yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh manusia. Atrium dan ventrikel masing-masing akan dipisahkan oleh sebuah katup, sedangkan sisi kanan dan kiri jantung akan dipisahkan oleh sebuah sekat yang dinamakan dengan septum. Katup jantung berfungsi terutama agar darah yang telah terpompa tidak kembali masuk ke dalam lagi. Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita (dipe

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Image
1. DEFINISI Vertigo posisi paroksismal jinak (VPPJ) atau disebut juga Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) adalah gangguan keseimbangan perifer yang sering dijumpai. Gejala yang dikeluhkan adalah vertigo yang datang tiba-tiba pada perubahan posisi kepala. Vertigo pada BPPV termasuk vertigo perifer karena kelainannya terdapat pada telinga dalam, yaitu pada sistem vestibularis. BPPV pertama kali dikemukakan oleh Barany pada tahun 1921. Karakteristik nistagmus dan vertigo berhubungan dengan posisi dan menduga bahwa kondisi ini terjadi akibat gangguan otolit. 2. EPIDEMIOLOGI Benign Paroxysmal Potitional Vertigo (BPPV) adalah gangguan keseimbangan perifer yang sering dijumpai, kira-kira 107 kasus per 100.000 penduduk, dan lebih banyak pada perempuan serta usia tua (51-57 tahun). Jarang ditemukan pada orang berusia dibawah 35 tahun yang tidak memiliki riwayat cedera kepala. 3. ETIOLOGI Penyebab utama BPPV pada orang di bawah umur 50 tahun adalah cedera kepala. Pada orang yang lebi