Posts

Showing posts from 2019

Ebook Fisiologi Manusia Edisi 6

Image
 Ebook Fisiologi Manusia | Dari Sel Ke Sistem Edisi 6 ebook Fisiologi manusia Link 1 ebook Fisiologi Manusia Link 2

Ebook Prevention Of Injuries and Overuse In Sport

Image
Ebook Prevention Of Injuries And Overuse In Sport Prevention Of Injuries and Overuse In Sport

Sobotta, Atlas Of Human Anatomi

Image
Sobotta, Atlas Of Human Anatomi Volume II Sobotta Atlas Of Human Anatomi II Sobotta Atlas Of Human Anatomi Volume II

Neuro Notes Pocket

Image
1. Neuro Notes Pocket PDF 2. Neuro Notes PDF

Viscera Spesific Test

Pemeriksaan Spesifik Interna berbeda dengan pemeriksaan spesifik pada kasus musculuskeletal ataupun kasus neurologi. untuk kasus yang terkait dengan viscera perlu dilakukan tes spesifik seperti berikut: 1. Vital sign : Tekanan Darah, Denyut Nadi, Frekuensi Napas          2. Palpasi : Nyeri tekan pada area abdomen 3. VAS pada area abdomen      a)    Nyeri diam         b)    Nyeri gerak         c)    Nyeri tekan    4. Viscera Listening Test 5. Colon mobility test 6. Hemodinamic test 7. Hamilton Anxiety Rating Scale     8. Indeks Barthel 9. Hasil Laboratorium 10. IADL (Instrumental Activities of Daily Living) 11. Arm Pull Test 12. Hepar Mobility Test 13. Sotto-Hall Test 14. GB Mobility test (sesuai dengan organ viscera terkait ex limpa mobility test, gaster mobility test,...)

Anatomi Fisiologi Colon

Image
Colon (usus besar) merupakan tabung muskular berongga dengan panjang sekitar 5 kaki (sekitar 1,5 m) yang terbentang dari sekum sampai kanalis ani. Diameter colon lebih besar daripada usus kecil. Rata-rata sekitar 2,5 inci (sekitar 6,5 cm), tetapi makin dekat anus diameternya makin kecil. Colon dibagi menjadi sekum, colon, dan rektum. Pada sekum terdapat katup ileosekal dan apendiks yang melekat pada ujung sekum. Sekum menempati sekitar dua atau tiga inci pertama dari usus besar. Katup ileosekal mengontrol aliran kimus dari ileum ke sekum. Colon dibagi lagi menjadi colon asendens, transversum, desendens, dan sigmoid. Tempat dimana colon membentuk kelokan tajam, yaitu pada abdomen kanan dan kiri atas berturut-turut dinamakan fleksura hepatika dan fleksura lienalis. Colon Cecum dimulai dari krista iliaca dextra merupakan ujung dari colon ascendens terusan ke usus buntu. Colon sigmoid dimulai dari krista iliaka dan berbentuk suatu lekukan berbentuk S. Lekukan bagian bawah membelok ke kiri

DIARHEA

A.Definisi Diare Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (tiga kali atau lebih) dalam satu hari (Depkes RI 2011). Lebenthal (2010) mendefinisikan diare secara klinis sebagai pasasi yang sering dari tinja dengan konsistensi lembek sampai cair, dengan volume melebihi 10 mL/kgBB/hai. Sedangkan menurut Silverman mendefinisikan diare sebagai malabsorbsi air dan elektrolir dengan ekskresi isi usus yang dipercepat. Fungsi usus sebagai suatu pengatur yang efisien dan peka dari cairan ekstrasel, karena fungsi sekresi dan absorbsi yang dimilikinya. Diare dapat disebabkan oleh transportasi air dan elektrolit yang abnormal dalam usus. Di seluruh dunia terdapat kurang lebih 500 juta anak yang menderita diare setiap tahunnya, dan 20% dari seluruh kematian pada anak yang hidup di negara berkembang berhubungan dengan diare serta dehidrasi. Gangguan diare dapat melibatkan lambung dan usus (Gastroenteritis

HEPATITIS B

A.Definisi Hepatitis B Hepatitis B adalah suatu penyakit hepar yang disebabkan oleh virus Hepatitis B, suatu anggota famili hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hepar akut atau kronis yang dapat berlanjut menjadi sirosis hepar atau kanker hepar. Hepatitis B akut jika perjalanan penyakit kurang dari 6 bulan sedangkan Hepatitis B kronis bila penyakit menetap, tidak menyembuh secara klinis atau laboratorium atau pada gambaran patologi anatomi selama 6 bulan. B.Etiologi Hepatitis B Virus Hepatitis B adalah virus (Deoxyribo Nucleic Acid) DNA terkecil berasal dari genus Orthohepadnavirus famili Hepadnaviridae berdiameter 40-42 nm. Masa inkubasi berkisar antara 15-180 hari dengan rata-rata 60-90 hari. Terdapat dua cara penularan infeksi virus hepatitis B yaitu penularan secara horizontal (dari pengidap hepatitis kepada individu yang masih rentan) dan secara vertikal (ibu hamil kepada bayi). 1)Penularan secara horizontal Dapat melalui kulit ataupun selaput lendir a)Melalui kulit Penu

Anatomi Hepar

Image
1.Struktur Hepar atau hepar merupakan kelenjar dan organ abdomen terbesar. Hepar memiliki berat sekitar 1.500 gram atau 2,5% dari total berat tubuh dewasa. Hepar berbentuk baji dengan basis di sebelah kanan dan apeks di sebelah kiri. Hepar terletak di ruang abdomen bagian atas tepatnya di kuadran kanan atas dan epigastrium. Hepar secara anatomis dibagi menjadi dua lobus, yaitu lobus kanan yang besar dan lobus kiri yang kecil oleh bidang yang melalui batas perlekatan ligamentum falciforme dan fissura sagittalis sinistra. Lobus kanan terbagi menjadi lobus quadratus yang terletak antara kandung empedu dan ligamentum falciforme, dan lobus caudatus yang terletak antara vena cava inferior dan ligamentum venosum. Kedua lobi ini dipisahkan oleh porta hepatis. Hepar secara fungsional dibagi menjadi dua bagian yang sama besar yaitu pars hepatis dextra dan pars hepatis sinistra. Masing-masing bagian tersebut memiliki pembuluh darah dan duktus biliaris tersendiri. Lobus quadratus menerima darah da

Intervensi Fisioterapi

Image
Pemasangan Tapping pada kompetisi bola basket @absi_official Penanganan Fisioterapi pada Tonasa Run 2018 Penanganan Fisioterapi pada Tonasa Run 2019 Upgrading at Physiopreneur terkait Intervensi HNP Cervical Upgrading at Physiopreneur terkait cervical syndrom Upgrading at physiopreneur terkait Scoliosis dengan pasien asli Upgrading at physiopreneur Upgrading at physiopreneur Upgrading at physiopreneur Workshop Pediatri Senam Lansia (Lanjut Usia) at Puskesmas Sombaopu Gowa Home Visit Fisioterapi Intervensi Fisioterapi menggunakan IR Studi Kasus Mahasiswa Fisioterapi Car Free Day, Free assessment, free Intervention Intervensi Fisioterapi Rumah Sakit Pengukuran Ergonomi pada atlet voli Pengukuran Ergonomi pada atlet basket Assessment dan Intervensi pada car free day Shafiraumm telah melakukan fisioterapi Penanganan Cedera Olahraga Fisioterapi at Car free day Fisioterapu at Car F

Preeklampsia X Sectio Caesarea

Preeklampsia 1.Pre eklampsia Preeklampsia merupakan kesatuan penyakit yang langsung disebabkan oleh kehamilan. Definisi preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Gejala ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trofoblastik (Wibowo dan Rachimhadi, 2006). Preeklampsia merupakan suatu sindrom spesifik kehamilan dengan penurunan perfusi pada organ-organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel. Proteinuria adalah tanda yang penting dari preeklampsia (William, 2005). Menurut Hacker, Moore (2001) preeklampsia dapat disebut sebagai hipertensi yang diinduksi kehamilan atau penyakit hipertensi akut pada  kehamilan. Preeklampsia tidak sematamata terjadi pada wanita muda pada kehamilan pertamanya. Preeklampsia ini paling sering terjadi selama trimester terakhir kehamilan. Preeklampsia merupakan kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang terd

Case report: Physiotherapy strategies for a woman with symphysis pubis diastasis occurring during labour

by: Jae-Hun Shima, Duck-Won Ohb,∗ Department of Physical therapy, Division of Health Science, Baekseok University, Cheonan City, Republic of Korea Department of Physical therapy, College of Health and Sports Science, Daejeon University, 96-3, Yongun-dong, Dong-gu, Daejeon 300-716, Republic of Korea Diterbitkan oleh Elsevier Ltd All rights reserved. Abstrak Laporan kasus ini menunjukkan sebuah program latihan terapi sebagai pengobatan fungsional non-invasif untuk simfisis pubis diastasis (SPD) dan laporan hasilnya. Seorang Wanita 32 tahun primigravida dengan SPD selama persalinan menerima program latihan fungsional spesifik, yang terdiri dari abdominal stabilization dan strengthening pelvic floor muscle, adductors hip, dan extensor; latihan untuk mobilitas di bed; dan latihan berjalan dengan bantuan. Program ini dilakukan selama 1 jam per sesi, dua kali sehari, selama 2 minggu.  sebelum intervensi, pasien sangat tergantung pada orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-hari k