Posts

Showing posts from April, 2020

Metabolik Equivalen (METs)

Image

NEW YORK HEART ASSOCIATION (NYHA )

Image

PENYAKIT JANTUNG KORONER

Image
Penyakit Jantung Koroner adalah suatu penyakit yang terjadi karena adanya substansi lemak yang disebut “plaque” di dalam arteri koroner jantung, ataupun karena spasme dan kelainan pembuluh darah. Pembentukan Plaque di dalam pembuluh darah ini disebut atherosclerosis. Penyakit Jantung Koroner merupakan jenis penyakit jantung yang paling umum terjadi. Berdasarkan studi Epidemiologi di Amerika, Penyakit Jantung Koroner berada di urutan No.1 sebagai penyebab kematian paling sering baik di kalangan perempuan maupun laki-laki. ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI PJK -Kolesterol tinggi -Kurang olahraga -Merokok -Tekanan darah tinggi -Usia -Obesitas -Riwayat keluarga -Diabetes Pada Jantung Normal, arteri koronaria tetap bebas, sehingga darah tetap mengalir dengan lancer dan oksigen tersuplai dengan baik. Penyempitan arteri koronaria menyebabkan angina, dan jika terjadi penyumbatan di pembuluh darah ini maka akan terjadi serangan jantung. TANDA DAN GEJALA PJK -Short of Breathing (sesak nafas) -Pusi

Anatomi Jantung

Image
Jantung adalah salah satu organ penting dalam tubuh kita. Fungsi jantung secara umum adalah bekerja sebagai pompa. Fungsi pompa ini adalah kaitannya dengan sistem peredaran tubuh sehingga ketika jantung bekerja untuk dan dalam rangka memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh kita. Jantung adalah sebuah pompa yang memiliki empat bilik. Dua bilik yang terletak di atas disebut Atrium, dan dua yang di bawah disebut Ventrikel. Jantung juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan yang bertugas memompa darah ke paru-paru, dan bagian kiri yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh manusia. Atrium dan ventrikel masing-masing akan dipisahkan oleh sebuah katup, sedangkan sisi kanan dan kiri jantung akan dipisahkan oleh sebuah sekat yang dinamakan dengan septum. Katup jantung berfungsi terutama agar darah yang telah terpompa tidak kembali masuk ke dalam lagi. Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita (dipe

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Image
1. DEFINISI Vertigo posisi paroksismal jinak (VPPJ) atau disebut juga Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) adalah gangguan keseimbangan perifer yang sering dijumpai. Gejala yang dikeluhkan adalah vertigo yang datang tiba-tiba pada perubahan posisi kepala. Vertigo pada BPPV termasuk vertigo perifer karena kelainannya terdapat pada telinga dalam, yaitu pada sistem vestibularis. BPPV pertama kali dikemukakan oleh Barany pada tahun 1921. Karakteristik nistagmus dan vertigo berhubungan dengan posisi dan menduga bahwa kondisi ini terjadi akibat gangguan otolit. 2. EPIDEMIOLOGI Benign Paroxysmal Potitional Vertigo (BPPV) adalah gangguan keseimbangan perifer yang sering dijumpai, kira-kira 107 kasus per 100.000 penduduk, dan lebih banyak pada perempuan serta usia tua (51-57 tahun). Jarang ditemukan pada orang berusia dibawah 35 tahun yang tidak memiliki riwayat cedera kepala. 3. ETIOLOGI Penyebab utama BPPV pada orang di bawah umur 50 tahun adalah cedera kepala. Pada orang yang lebi

Low Density Lipoprotein (LDL)

LDL berukuran kecil sehingga mudah masuk ke dinding pembuluh darah, terutama jika dinding tersebut rusak karena ada beberapa factor resiko seperti usia, merokok, hipertensi, atau factor keturunan. LDL yang menumpuk akan membentuk suatu plak lemak di sepanjang pembuluh darah bagian dalam, plak ini akan menyumbat pembuluh darah sehingga membuat lumennya semakin sempit, keadaaan seperti ini sering di sebut aterosklerosis, karena darah akan sulit mengalir melalui pembuluh darah sempit dan akan meningkatkan resiko penyakit jantung. Pembuluh darah yang tidak rata akan menyebabkan pembentukan gumpalan darah di dalam pembuluh, dan akan membentuk sebuah plak yang akan menghalangi aliran darah ke jantung atau otak yang akan menyebabkan penyakit jantung atau stroke.  Kolesterol di bagi menjadi kolesterol high density lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL), kolesterol LDL sebagai pembawa kolesterol dalam darah, bila kadarnya berlebih akan mengendap pada dinding pembuluh dara

Myofascial Syndrome Pain Mechanism

Image
Otot upper trapezius merupakan jenis tipe otot tonik yang bekerja secara konstan bersama-sama otot-otot aksioskapular lain yang memfiksasi dan menstabilisasi leher, termasuk mempertahankan postur kepala yang cenderung jatuh ke depan karena kekuatan gravitasi dan berat kepala itu sendiri.  Kerja otot ini akan meningkat pada kondisi tertentu seperti adanya postur yang jelek, mekanika tubuh yang buruk, ergonomi kerja yang buruk, trauma atau strain kronis. Dengan adanya kerja konstan dari otot tonik ini ditambah dengan adanya faktor-faktor yang memperberat kerja otot tersebut, maka keseimbangan antara kompresi atau ketegangan dengan rileksasi pada jaringan myofascial tidak dapat dipertahankan lagi oleh ground substance.  Akibatnya jaringan myofascial dari otot upper trapezius ini mengalami ketegangan atau kontraksi terus menerus, sehingga akan menimbulkan stress mekanis pada jaringan myofascial dalam waktu yang lama dan akan menstimulasi nosiseptor yang ada di dalam otot da

Meniscus Injury

Image
Meniscus Injury adalah cedera pada Knee Joint , khususnya pada meniscus yang berfungsi sebagai bantalan atau peredam tekanan pada Knee Joint , dimana terjadi kerobekan pada bantalan sendi tersebut. Meniscus dibagi menjadi dua area berdasarkan cara penyembuhannya, dalam dunia medis disebut r ed z one dan w hite z one . Pada r e d z one terdapat aliran darah yang menyuplai makanan sedangkat w hite z one tidak ada, jadi meniscus pada w hite z one tidak bisa sembuh secara alami (harus operasi). 1.      Assesmen Fisioterapi a.        Anamnesis Pasien datang dengan cedera pada area lutut, insiden terjadi pada aktivitas olahraga/trauma atau riwayat degenerative . Di mana posisi lutut terpelintir/memutar dan sedikit menekuk. Sakit saat berjalan, sering terasa terkunci b.       Inspeksi tidak tampak kelainan c.        Palpasi Suhu, kontur kulit, eodem , tenderness d.       PFGD Fleksi Knee : Aktif (nyeri), Pasif ( endfeel elastis), TIMT (-) Ekstens